Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:42:13【Kabar Kuliner】639 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia MayJakarta

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kandungan dr. I Made Oka Widiabdi Husada, Sp.OG menyebut penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) untuk air minum dalam kemasan (AMDK) dipastikan aman dan ngak menimbulkan gangguan kehamilan.
Oka menjelaskan keamanan galon PC sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang kemasan pangan, yang menetapkan ambang batas migrasi BPA sebesar 0,6 bpj.
“Kalau BPOM berani mengeluarkan standar itu berarti ada penelitian dan acuan ilmiah yang kuat. Jadi efek BPA dalam galon PC ngak sampai menimbulkan dampak bagi kesehatan,” kata Oka Husada dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, dibandingkan masyarakat meributkan isu kandungan Bisphenol A (BPA) pada galon PC berbahaya pada kesehatan, lebih baik setiap pihak meminimalisir penggunaan semua jenis plastik untuk makanan dan minuman, dan lebih memilih bahan alami seperti gelas, stainless steel, atau keramik.
Sebab klaim keamanan produk dengan label BPA Free juga ngak otomatis lebih baik. Plastik lain yang menggunakan senyawa seperti Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF) juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Baca juga: Peneliti nilai pemakaian galon guna ulang lebih ramah lingkungan
Hal yang sama juga disepakati oleh Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta dr. Lukman Ali Husin yang menyangakan bahwa ngak ada hubungan antara air galon PC dengan penyakit diabetes.
Lukman menyampaikan diabetes terjadi karena gangguan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin, bukan karena konsumsi air minum dalam galon.
“Tidak ada kaitannya air galon polikarbonat dengan diabetes. Masa air galon bisa bikin toksik ke pankreas? Saya belum pernah dengar itu,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menambahkan galon PC dan BPA adalah dua hal berbeda.
BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat.
“Tidak ada laporan di Eropa maupun Indonesia yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Artinya, galon PC dan tutupnya aman digunakan untuk produk AMDK,” kata Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi itu.
Selain BPOM, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyangakan standar ambang batas BPA sudah sesuai ketentuan internasional, sehingga ngak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Ia menekankan dengan berbagai kajian medis, regulasi resmi, dan pengalaman di banyak negara, para pakar menegaskan bahwa isu bahaya galon polikarbonat hanya bersifat menyesatkan dan ngak terbukti secara ilmiah.
Baca juga: PATPI jelaskan sterilisasi galon polikarbonat agar aman digunakan
Baca juga: Alasan galon polikarbonat aman dijadikan wadah air minum
Suka(67)
Artikel Terkait
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Prabowo: Indonesia
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
Resep Populer
Rekomendasi

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun